Minggu, 21 November 2010

Pelita Jaya Masih Perkasa

Bandung - Pelita Jaya Esia Jakarta masih tetap perkasa saat mengatasi Bimasakti Nikko Steel Malang 68-52. Hasil itu juga membuat Pelita Jaya memuncaki klasemen dengan hasil sempurna.

Walau tampil tanpa pemain bintangnya, Andy Batam Poedjakesuma, Pelita Jaya selalu mendominasi permainan di C-Tra Arena, Minggu (21/11/2010). Permainan cepat para guard Pelita Jaya benar-benar membuat skuad Bimasakti kewalahan.

Gipsona Virgiawan bersama Denny Sartika mencoba mengimbangi Pelita Jaya yang bermain cepat. Namun skuad Pelita Jaya masih lebih kencang melalui Dimas Aryo Dewanto dan Ary Chandra. Kuarter pertama ditutup dengan skor 20-13.

Pelita Jaya pun terlihat semakin solid dengan kemampuan rata-rata setiap pemain yang berhasil mencetak angka. Bimasakti berhasil menambah 13 angka namun
tetap tertinggal dari Pelita Jaya yang unggul 10 angka di akhir kuarter 2.

Memasuki kuarter 3, Pelita Jaya menunjukan kepaduan sebuah tim yang kompak dalam menyerang maupun bertahan. Hingga akhir kuarter ketiga, hanya Gian Gumilar dan Vavories Palopo yang tak mencetak angka. Pelita Jaya menjauh dengan skor 60-42.

Dengan hasil ini, Pelita Jaya memuncaki klasemen dengan hasil sempurna tujuh kali
menang dari tujuh kali bertanding. Sementara Bimasakti berada di posisi lima dengan dua kemenangan dari delapan pertandingan.

Garuda Tumbang Lagi

Jika Pelita Jaya semakin perkasa, berbeda dengan yang dialami oleh Garuda Flexi Bandung. Untuk kedua kalinya Garuda menelan kekalahan di depan para pendukungnya di C-Tra Arena setelah kalah 43-48 dari Stadium Jakarta.

Tampil tanpa gairah, Garuda dikejutkan oleh slamdunk forward Stadium, Ruslan yang
membuat Stadium unggul 5-0 atas Garuda. Pertandingan berjalan lamban. Garuda hanya meraup 7 angka sementara Stadium hanya 16 di akhir kuarter pertama.

Dino Leonardo menjadi salah satu pemain Stadium yang bermain cemerlang hingga akhir kuarter kedua. Garuda tampil buruk dengan tidak mampu menembus 20 poin hingga akhir kuarter kedua. Garuda 18, Stadium 25.

Agustinus Dapas Sigar, guard Garuda sempat memberi harapan kepada timnya dengan membuat 11 angka berturut-turut di kuarter ketiga yang memperpendek ketertinggalan Garuda atas Stadium hingga hanya 4 angka saja di ujung kuarter
ketiga.

Namun, Stadium berhasil memanfaatkan kelemahan pertahanan Garuda. Ruslan menjadi ancaman menakutkan dari luar garis 3 point. Ruslan menghancurkan Garuda dengan raihan 12 angka, 3 di antaranya adalah 3 poin.

Sumber :
www.detikSport.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar