Minggu, 21 November 2010

Man City kembali ke 4 besar Liga Primer

Manchester City kembali ke empat besar Liga Primer setelah mencukur Fulham 4-1 dalam salah satu penampilannya yang paling mengesankan sejauh ini.

Carlos Tevez mencetak gol pertama yang menakjubkan di menit ke-6, disusul koleganya Pablo Zabaleta di menit ke-32, Yaya Toure di menit-ke-35. Skor 3-0 untuk City sampai setengah main.

Di babak kedua, Tevez mempersembahkan gol ke-4 pada menit ke-56. Barulah pada menit ke-70 Fulham memperkecil kekalahannya dengan satu gol dari Zoltan Gera.

City sekarang hanya tiga poin di bawah Chelsea dan Man-U.

Dengan kemenangan telak ini, manajer City, Roberto Mancini, sekarang sangat senang dan para pembesar di Liga Primer tidak bisa lagi menghiraukan klub itu dalam perebutan gelar LP.

Sumber :
www.detikSport.com

Grizzlies Terkam Heat

Memphis - Miami Heat menelan kekalahan dalam laga tandangnya ke markas Memphis Grizzlies. Lemparan forward Grizzlies Rudy Gay di detik terakhir laga memaksa Heat harus pulang dengan kekalahan tipis 95-97.

Heat melawat ke FedExForum, Memphis, dalam laga lanjutan NBA yang berlangsung pada Minggu (21/11/2010) siang WIB. Dalam laga ini tim tamu tak diperkuat salah satu bintangnya Dwyane Wade.

Tuan rumah unggul 26-17 di kuarter pembuka. Heat berhasil memepet ketinggalan menjadi 39-43 di kuarter kedua.

Duel ketat terjadi di kuarter tiga di mana kedua tim mencatatkan angka sama kuat, 68-68.

Kejar mengejar poin terus berlanjut. Lima setengah detik terakhir Eddie House berhasil mencuri bola dari Rudy Gay. House selanjutnya mengoper kepada LeBron James dan bisa diselesaikan bintang heat itu dan mengubah skor menjadi 95-95.

Gay berhasil memperbaiki kesalahan tersebut di detik terakhir pertandingan. Ia berhasil melepaskan lemparan yang gagal dibendung James dan menghasilkan angka kemenangan bagi Grizzlies.

Ini merupakan kemenangan pertama yang diraih tim asuhan Lionel Hollins setelah dalam lima laga sebelumnya selalu kalah.

Sementara bagi Heat, kekalahan ini menjadikan catatan away mereka sejauh ini menjadi dua kemenangan berbanding tiga kekalahan.

Sumber :
www.detikSport.com

Pelita Jaya Masih Perkasa

Bandung - Pelita Jaya Esia Jakarta masih tetap perkasa saat mengatasi Bimasakti Nikko Steel Malang 68-52. Hasil itu juga membuat Pelita Jaya memuncaki klasemen dengan hasil sempurna.

Walau tampil tanpa pemain bintangnya, Andy Batam Poedjakesuma, Pelita Jaya selalu mendominasi permainan di C-Tra Arena, Minggu (21/11/2010). Permainan cepat para guard Pelita Jaya benar-benar membuat skuad Bimasakti kewalahan.

Gipsona Virgiawan bersama Denny Sartika mencoba mengimbangi Pelita Jaya yang bermain cepat. Namun skuad Pelita Jaya masih lebih kencang melalui Dimas Aryo Dewanto dan Ary Chandra. Kuarter pertama ditutup dengan skor 20-13.

Pelita Jaya pun terlihat semakin solid dengan kemampuan rata-rata setiap pemain yang berhasil mencetak angka. Bimasakti berhasil menambah 13 angka namun
tetap tertinggal dari Pelita Jaya yang unggul 10 angka di akhir kuarter 2.

Memasuki kuarter 3, Pelita Jaya menunjukan kepaduan sebuah tim yang kompak dalam menyerang maupun bertahan. Hingga akhir kuarter ketiga, hanya Gian Gumilar dan Vavories Palopo yang tak mencetak angka. Pelita Jaya menjauh dengan skor 60-42.

Dengan hasil ini, Pelita Jaya memuncaki klasemen dengan hasil sempurna tujuh kali
menang dari tujuh kali bertanding. Sementara Bimasakti berada di posisi lima dengan dua kemenangan dari delapan pertandingan.

Garuda Tumbang Lagi

Jika Pelita Jaya semakin perkasa, berbeda dengan yang dialami oleh Garuda Flexi Bandung. Untuk kedua kalinya Garuda menelan kekalahan di depan para pendukungnya di C-Tra Arena setelah kalah 43-48 dari Stadium Jakarta.

Tampil tanpa gairah, Garuda dikejutkan oleh slamdunk forward Stadium, Ruslan yang
membuat Stadium unggul 5-0 atas Garuda. Pertandingan berjalan lamban. Garuda hanya meraup 7 angka sementara Stadium hanya 16 di akhir kuarter pertama.

Dino Leonardo menjadi salah satu pemain Stadium yang bermain cemerlang hingga akhir kuarter kedua. Garuda tampil buruk dengan tidak mampu menembus 20 poin hingga akhir kuarter kedua. Garuda 18, Stadium 25.

Agustinus Dapas Sigar, guard Garuda sempat memberi harapan kepada timnya dengan membuat 11 angka berturut-turut di kuarter ketiga yang memperpendek ketertinggalan Garuda atas Stadium hingga hanya 4 angka saja di ujung kuarter
ketiga.

Namun, Stadium berhasil memanfaatkan kelemahan pertahanan Garuda. Ruslan menjadi ancaman menakutkan dari luar garis 3 point. Ruslan menghancurkan Garuda dengan raihan 12 angka, 3 di antaranya adalah 3 poin.

Sumber :
www.detikSport.com

Laga Ketat, Aspac Tekuk Angsapura

Bandung - Dell Aspac kembali memetik kemenangan. Setelah kemarin mengatasi Stadium Jakarta, kali ini Aspac menaklukkan Satya Wacana Angsapura Salatiga 68-57 di C'tra Arena, MInggu (21/11/2010).

Tampil tanpa Isman Thoyib, Antonius Joko, dan Mario Gerungan, Dell Aspac Jakarta cukup kesulitan mengalahkan Satya Wacana Angsapura Salatiga. Aspac baru mampu sedikit mengungguli Angsapura ketika pertandingan telah memasuki menit-menit akhir kuarter keempat.

Aspac yang terlihat bermain lebih santai tak menyangka mendapat permainan keras dari Angsapura pada kuarter pertama. Jerry Lolowang, Johannes Siahaan, dan Valentino Wuwungan cukup menyulitkan pertahanan Aspac. Gencarnya serangan Angsapura menutup laga kuarter pertama dengan kedudukan 17 sama.

Kejar mengejar angka pada kuarter kedua tetap berjalan. Hanya Vinton Nolland, forward Aspac yang bermain cukup ngotot. Aspac masih terlihat santai sehingga Angsapura melalui Budi Sucipto, sang point guard andalan bermain taktis dan tetap menempel raihan angka. Kuarter kedua berakhir dengan keunggulan tipis Aspac 31-28.

Aspac mulai tancap gas pada kuarter ketiga melalui Xaverius Prawiro. Yus (sapaan Xaverius) melejit menambah 7 raihan angka pada kuarter ketiga setelah pada dua kuarter sebelumnya juga mengumpulkan 7 poin. Aspac menjauh di ujung kuarter ketiga dengan skor50-41.

Valentino Wuwungan menggila pada kuarter keempat. Bersama Budi Sucipto, Valentino seperti tak pernah kelelahan. Sementara ketatnya pertahanan Aspac membuat Angsapura sulit mencetak angka. Seperti dalam rilis yang diterima detikSport, Yus mencetak 20 angka dan membawa kemenangan ke enam bagi Aspac dari tujuh kali laga.

Sumber :
www.detikSport.com

Orang Indonesia di Belakang Lin Dan

JAKARTA, KOMPAS.com — Di belakang penampilan gemilang tunggal utama China, Lin Dan, ternyata ada pelatih besar kelahiran Indonesia.
Pada ajang Piala Thomas di Bukit Jalil, Malaysia, 9-16 Mei lalu, Lin Dan tampil begitu perkasa. Ia melalap pemain dari negara lain, termasuk pemain peringkat satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei, dan pemain utama Indonesia, Taufik Hidayat, pada babak final.
Setiap kali Lin Dan bertanding, di tepi lapangan duduk pelatihnya, seorang yang sudah uzur. Namun, bagi para pemain bulu tangkis dari China dan Indonesia yang mengenalnya, orang tua itu dikenal sebagai seorang tua yang banyak ilmunya. Seorang locianpwe, kalau menggunakan istilah penulis cerita silat masa lalu, Kho Ping Hoo.
Orang tua itu, Tang Hsien Hu, Tang Xianhu, atau Tong Sinfu, merupakan seorang yang sangat dihormati Lin Dan. Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini selalu mengatakan, semua kemenangannya hanya dipersembahkan buat Tang atau Tong. "Dia memang pelatih saya, tetapi saya memandangnya sebagai kong-kong, kakek saya. Ia seorang pelatih yang bertanggung jawab dan saya beruntung memilikinya. Ia tidak hanya membimbing saya dari segi teknik, tetapi juga dalam nilai-nilai kehidupan," kata Lin Dan.
Kehadiran Tang atau Tong di tepi lapangan saat Lin Dan menghadapi Taufik Hidayat pada partai pertama final Piala Thomas, Minggu (16/5/2010), sebenarnya merupakan psy war yang sangat dahsyat buat tim Indonesia. Tong memang lahir dan besar di Indonesia, tepatnya di Teluk Betung, Lampung, 13 Maret 1942. "Di Tiongkok, nama saya sering disebut Tang Xianhu atau Tang Hsien Hu, bergantung dialek daerah masing-masing. Namun, orangtua saya memberi nama Tong Sin Fu," katanya tahun lalu.
Kembali ke Tiongkok saat 1950-an, ia kembali ke Indonesia sebagai pelatih pada 1986. Pertama melatih di klub Pelita Jaya, Tong kemudian ditarik menangani pelatnas Cipayung. Di tangan dingin Tong atau yang kerap dipanggil "Oom Tong" oleh para pemain, lahir pemain-pemain yang kemudian membawa Indonesia mendominasi dunia bulu tangkis 1990-an, seperti Alan Budikusuma, Ardy B Wiranata, Hariyanto Arbi, maupun para pemain putri angkatan Susy Susanti dan Lily Tampi.
Oom Tong inilah yang ikut dalam proyek besar merebut medali emas Olimpiade Barcelona 1992 yang dipenuhi oleh Alan Budikusuma dan Susy Susanti. Bahkan, Tong kemudian ikut membidani lahirnya generasi Hendrawan.
Namun, cerita Tong di Indonesia berakhir pada 1998 setelah permohonannya menjadi warga negara Indonesia ditolak. Ia kemudian kembali ke China dan kembali ditarik melatih timnas China. Di tangannya kemudian lahir generasi baru China, seperti Xia Xuanze hingga Lin Dan dan Xi Jinpeng.
Sayang seribu sayang, kalau "Oom Tong" masih ada disini.... Apa alasan penolakan pemerintah waktu itu? Mengapa menolak permohonan menjadi WNI? Kurang uang pelicin?[rokok] Lahir di Indonesia, mengharumkan nama bangsa lho.. kok dipersulit seperti itu.

Sumber :
http://olahraga.kompas.com/read/2010/05/17/12132156/Orang.Indonesia.di.Belakang.Lin.Dan

START JONGKOK

PENGERTIAN START
Start adalah suatu persiapan awal seorang pelari akan melakukan gerakan berlari. Untuk nomor jarak pendek start yang dipakai adalah start jongkok ( Crouch Start ). Sedangkan untuk jarak menengah dan jauh menggunakan start berdiri ( Standing Start ).
START JONGKOK
Merupakan persiapan awal yang bertujuan untuk mengoptimalkan pola lari percepatan. Menggunakan aba-aba; bersedia, siaaap, yaaak atau door bunyi pistol. Untuk dapat mengatasi kelembaman/inertia, pelari menerapkan daya maksimumnya pada suatu alat yaitu start-block.
PENEMPATAN START-BLOCK
•Start pendek ( short start ) : 14 – 28 cm
•Start medium ( medium start ) : 35 – 42 cm
•Start panjang ( longed start ) : 50 – 70 cm
TEKNIK START JONGKOK
Lutut kaki belakang diletakkan ke tanah, terpisah selebar bahu lebih sedikit. Jari-jari tangan membentuk huruf V terbalik. Kepala dalam keadaan datar dengan punggung. Pandangan mata menatap lurus ke bawah.
Setelah terdengar aba-aba siaaap, lutut di tekan ke belakang. Lutut kaki bagian depan membentuk sudut siku-siku ( 90 derajat ), lutut kaki bagian belakang membentuk sudut antara 120 – 140 derajat. Pinggang sedikit diangkat tinggi dari bahu, tubuh sedikit condong ke depan, serta bahu sedikit lebih maju ke depan dari kedua tangan.
Setelah mendengar aba-aba yaaak/bunyi pistol, badan diluruskan dan diangkat pada saat kedua kaki menolak/menekan keras pada start–block. Kedua tangan diangkat dari tanah bersamaan, kemudian diayun bergantian. Kaki belakang mendorong kuat/singkat, kaki depan mendorong sedikit tapi lebih lama. Lutut dan pinggang keduanya diluruskan penuh pada saat akhir dorongan.